KEGIATAN BELAJAR 1
PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
Setelah selesai
mempelajari bagian modul ini Anda dapat :
1. Menjelaskan tata kota pusat peradaban lembah sungai Indus. 2. Menjelaskan kehidupan masyarakat lembah sungai Indus. 3. Menyebutkan peninggalan-peninggalan budaya masyarakat lembah sungai Indus. 4. Menjelaskan kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus. |
|
Tata Kota Pusat Peradaban Lembah Sungai Indus
|
|
Untuk mempelajari peradaban lembah
sungai Indus mungkin Anda mengalami kendala
karena belum pernah berkunjung dan menyaksikan sendiri lokasi tersebut. Jangan
khawatir, gambar peta yang disajikan di bawah ini. Akan membantu memperjelas
pemahaman Anda.
Jazirah India terletak di Asia Selatan. India juga disebut anak benua Asia
karena letaknya seolah-olah terpisah dari daratan Asia. Di Utara India terdapat
pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Pegunungan Himalaya menjadi pemisah
antara India dan daerah lain di Asia. Di bagian Barat pegunungan Himalaya
terdapat celah yang disebut Celah Khaibar.
Gambar 1. Peta Lembah Sungai Indus
Melalui Celah Khaibar bangsa India
berhubungan dengan daerah-daerah lain di Utaranya. Daerah lembah sungai Indus
terletak di Barat Laut India.
Sungai Indus berasal dari mata air di Tibet, mengalir melalui pegunungan Himalaya. Setelah menyatu dengan beberapa aliran sungai
yang lain akhirnya bermuara ke Laut Arab. Panjang sungai Indus
kurang lebih 2900 kilometer. Apabila Anda memperhatikan sungai Indus pada peta
dewasa ini maka sungai tersebut mengaliri tiga wilayah yaitu Kashmir,
India dan Pakistan.
Daerah lembah sungai yang subur
tersebut layak dihuni sehingga memungkinkan tumbuhnya kehidupan masyarakat yang
menghasilkan peradaban yang cukup tinggi. Siapakah pendukung dari peradaban
lembah sungai Indus yang lahir pada ± tahun
2500 SM tersebut ? Sisa peradaban lembah sungai Indus ditemukan peninggalannya
di dua kota yaitu Mohenjo Daro dan Harappa. Penghuninya dikenal dengan suku bangsa Dranida
dengan ciri-ciri tubuh pendek, hidung pesek, rambut keriting hitam dan kulit
berwarna hitam.
Penggalian dan penelitian mengenai
reruntuhan ke dua kota
tersebut telah dilakukan oleh R.P. Banerji dan Sir John Marshall tahun 1920 an
yang diteruskan pada tahun 1932 dan 1942. Berkat kerja keras para ahli tersebut
Anda dapat mempelajari peradaban lembah sungai Indus
seperti uraian berikut ini.
Gambar 2. Reruntuhan kota Mohenjo Daro.
|
Langkah selanjutnya cocokkan
jawaban Anda dengan uraian di bawah ini.
Kota Mohenjo Daro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur, memenuhi persyaratan kesehatan dan keindahan. Bangunan kota terbuat dari batu bata dengan pagar serta benteng yang tinggi dan tebal mengelilinginya.
Kota Mohenjo Daro dibangun dengan perencanaan kota yang teratur, memenuhi persyaratan kesehatan dan keindahan. Bangunan kota terbuat dari batu bata dengan pagar serta benteng yang tinggi dan tebal mengelilinginya.
·
Rumah-rumah dibangun di tepi jalan raya. Semua
pintu rumah menghadap ke jalan raya.
·
Jalan-jalan
di kota teratur dan lurus. Lebar jalan 10 meter dan dibuat semacam trotoar
sekitar 0,5 meter.
·
Wilayah
kota dibagi menjadi blok-blok berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Blok-blok
terbagi menjadi lorong-lorong yang saling memotong sehingga udara leluasa
bertiup.
·
Adanya saluran air yang mengalir di bawah jalan
dan langsung menuju ke sungai.
·
Kamar-kamar di rumah penduduk dilengkapi jendela
yang lebar sehingga sirkulasi udara lancar.
·
Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan
jamban dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum.
·
Bangunan yang terdapat di dalam benteng
bermacam-macam yaitu; kolam pemandian umum dilengkapi pipa-pipa air, gudang
gandum, tempat bermusyawarah dan tempat pemujaan. Selain itu ada tempat
peleburan logam dan tempat menenun kain.
|
Jawaban Anda tentang tata kota Mohenjo Daro
sebaiknya mengandung unsur-unsur:
1. Tata bangunan yang rapi; rumah menghadap jalan.
2. Jalan dan trotoar.
3. Pembagian kota menjadi blok-blok.
4. Kamar-kamar berjendela, pembuangan limbah melalui saluran / pipa-pipa.
5. Adanya fasilitas umum; kolam pemandian, tempat bermusyawarah dsb.
1. Tata bangunan yang rapi; rumah menghadap jalan.
2. Jalan dan trotoar.
3. Pembagian kota menjadi blok-blok.
4. Kamar-kamar berjendela, pembuangan limbah melalui saluran / pipa-pipa.
5. Adanya fasilitas umum; kolam pemandian, tempat bermusyawarah dsb.
Apakah jawaban Anda sudah tepat? Bagus, kemudian Anda dapat melanjutkan
belajar mengenai kehidupan masyarakat lembah sungai Indus melalui uraian di
bawah ini.
Kehidupan
Masyarakat Lembah Sungai Indus
Mengenai kehidupan
masyarakat lembah sungai Indus sebenarnya agak
sulit diuraikan karena terbatasnya sumber-sumber sejarah. Pada bagian modul ini
dapat Anda pelajari keadaan pemerintahan dan perekonomiannya.
Berdasarkan
peninggalan reruntuhan bangunan kota Mohenjo
Daro dan Harappa yang mencerminkan tata kota
yang modern dapat diperoleh gambaran bahwa masyarakat lembah sungai Indus telah memiliki pemerintahan yang teratur, maju dan
makmur. Ditemukannya benteng tembok yang di dalamnya terdapat bangunan gudang,
bangsal pertemuan dan pemandian umum, besar kemungkinan tempat tersebut
merupakan pusat pemerintahan.
Bangunan gudang
berfungsi untuk menyimpan hasil panen yang mungkin merupakan upeti atau
persembahan rakyat kepada penguasa. Pemandian umum mungkin dipergunakan untuk
mandi pejabat-pejabat daerah saat menginap dan menghadap penguasa. Sedangkan
bangsal pertemuan fungsinya jelas untuk pertemuan para penguasa dan aparat
pemerintahan guna merencanakan dan mengatur jalannya pemerintahan.
Mengenai bentuk
pemerintahan, siapa saja penguasa di lembah sungai Indus
dan hal-hal tehnis yang menyangkut pemerintahan belum berhasil di ketahui.
Menurut Anda, mengapa sistem pemerintahan pada masyarakat lembah sungai Indus tidak diketahui secara pasti?
|
Cocokkanlah jawaban Anda dengan uraian berikut
ini.
Untuk membuka tabir kehidupan suatu bangsa pada masa lampau diperlukan berbagai sumber misalnya bangunan, alat-lat kehidupan serta sumber tertulis yang isinya sudah dapat dipahami oleh masyarakat yang hidup pada masa kini. Sedangkan peninggalan masyarakat lembah sungai Indus sangat terbatas sekali.
Untuk membuka tabir kehidupan suatu bangsa pada masa lampau diperlukan berbagai sumber misalnya bangunan, alat-lat kehidupan serta sumber tertulis yang isinya sudah dapat dipahami oleh masyarakat yang hidup pada masa kini. Sedangkan peninggalan masyarakat lembah sungai Indus sangat terbatas sekali.
Untuk peradaban lembah sungai Indus selain sumber
peninggalan berupa benda serta reruntuhan bangunan yang sangat terbatas maka
sumber tertulispun hanya berupa tulisan gambar yang terdapat pada lempengan tanah
liat. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 3. Tulisan piktografi
Tulisan gambar yang Anda lihat di atas binatang pada gambar tersebut sampai sekarang belum dapat dibaca. Tidak tertutup kemungkinan bila kelak ditemukan sumber sejarah yang lebih lengkap ataupun maksud tulisan di atas dapat dibaca maka keadaan pemerintahan masyarakat lembah sungai Indus akan lebih terbuka.
Sebagai gambaran mengenai pemimpin masyarakat
lembah sungai Indus, Anda dapat memperhatikan gambar patung di samping.
Setelah Anda membaca keadaan pemerintahan
masyarakat lembah sungai Indus maka uraian selanjutnya dapat Anda simak
mengenai perekonomiannya.
Gambar 4. Patung imam raja ditemukan di reruntuhan kota Mohenjo Daro
Kehidupan ekonomi masyarakat lembah sungai Indus sudah maju. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya membangun kota Mohenjo Daro dan Harappa serta ditemukannya peninggalan budaya lainnya.
Masyarakat lembah sungai Indus hidup dari
pertanian dan perdagangan. Sungai Indus merupakan sarana ekonomi yang paling
vital. Fungsi sungai adalah sebagai alat transportasi perdagangan serta
irigasi.
Kehidupan pertanian dapat dilihat dari
ditemukannya patung wanita sebagai dewi kesuburan, adanya bangunan gudang
sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen. Pertanian lembah sungai Indus
menghasilkan gandum, padi-padian, buah-buahan dan kapas.
Kegiatan perdagangan tidak terbatas di lembah
sungai Indus saja. Masyarakat Mohenjo Daro kemungkinan besar telah berhubungan
dagang dan pelayaran dengan bangsa-bangsa lain di kawasan Asia Barat. Hal itu
didasarkan pada penemuan materai-materai tanah liat yang menggunakan tulisan
gambar ternyata sama dengan benda sejenis yang ditemukan di Mesopotamia.
Barang-barang yang diperdagangkan dapat berupa logam, perhiasan dari emas
bertahtakan batu pirus, pakaian, dll. Pirus adalah batu permata yang
berwarna hijau kebiru-biruan.
Sampai di sini uraian tentang kehidupan masyarakat lembah Indus yang dapat Anda baca. Untuk mengingatkan kembali
mengenai uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini:
|
- Pemerintahan masyrakat Mohenjo Daro sudah teratur buktinya adalah .....
- Sistem pemerintahan lembah sungai Indus tidak diketahui secara pasti, sebabnya adalah .....
- Peranan lembah sungai Indus di bidang perekonomian adalah ....
- Hasil pertanian lembah Indus yaitu ....
Apakah Anda masih
ingat mengenai dua cara pembuatan barang-barang dari perunggu? Tuliskan
jawaban Anda pada titik-titik di bawah ini.
......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... |
- Kemungkinan hubungan perdagangan antara masyarakat lembah sungai Indus dengan Mesopotamia dibuktikan dengan ....
Setelah menjawab masalah di atas sesuaikan jawaban
Anda dengan keterangan di bawah ini.
1. Ditemukannya reruntuhan kota mohenjo Daro
dengan bangunan di dalam benteng tembok berupa bangsal, gudang gandum dan
tempat pemandian. Peninggalan tersebut diperkirakan sebagai pusat
pemerintahan.
2. Terbatasnya
sumber sejarah, apalagi sumber tertulis yang ada belum dapat dibaca hingga
sekarang.
3. Pertanian
dan perdagangan.
4. Gandum,
padi-padian, buah-buahan dan kapas.
5. Ditemukan
materai tanah liat di lembah Indus sejenis dengan di Mesopotamia.
Nah bagaimana jawaban
Anda? Semoga semua dijawab dengan tepat. Kalau demikian selamat untuk Anda.
Selanjutnya Anda dapat mempelajari mengenai peninggalan- peninggalan budaya
masyarakat lembah sungai Indus dari uraian
berikut ini.
Peninggalan
Budaya Masyarakat Lembah Sungai Indus
Berdasarkan benda-benda
peninggalan yang ditemukan, kita dapat menyimpulkan bahwa di Mohenjo Daro dan
Harappa telah berkembang suatu kebudayaan kota
yang cukup tinggi.
Peninggalan budaya
terutama kesenian antara lain;
·
Seni
bangunan = dibuktikan dengan penemuan reruntuhan kota yang teratur tata
kotanya.
·
Pembuatan perhiasan dari emas dan perak.
·
Pembuatan pakaian dari kapas.
·
Pembuatan patung dari logam, batu dan kayu yang
sempurna.
Contoh patung Ronggeng/penari yang atraktif terbuat dari perunggu.
Contoh patung Ronggeng/penari yang atraktif terbuat dari perunggu.
·
Kemudian cocokkan jawaban Anda dengan keterangan
berikut ini :
a) Bivalve : menggunakan cetakan dua setangkup.
b) a cire perdue : menggunakan model lilin.
a) Bivalve : menggunakan cetakan dua setangkup.
b) a cire perdue : menggunakan model lilin.
·
Pembuatan meterai tanah liat dengan hiasan
bermacam-macam, misalnya gambar hewan seperti gajah, sapi jantan, badak, rusa
yang merupakan berbagai jenis binatang penghuni hutan di lembah Indus. Ada pula
gambar yang diperkirakan merupakan dewa-dewi. Salah satu gambar wanita
dilukiskan dengan bagian-bagian tubuh yang besar. Gambar demikian umumnya
mengacu pada dewi kesuburan.
Dengan penemuan materai tanah liat (teracota) yang
bergambar dewa-dewi, maka Anda mungkin bertanya bagaimana kepercayaan
masyarakat lembah sungai Indus? Silahkan Anda
membaca uraian di bawah ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Kepercayaan
Masyarakat Lembah sungai Indus
Pernahkah Anda mendengar pernyataan bahwa manusia
adalah makhluk religius? Manusia disebut makhluk religius karena manusia
mempunyai kecenderungan mengakui adanya “ kekuatan di luar dirinya “ yang
berkuasa serta menentukan kehidupan di alam raya ini. Keadaan tersebut
melahirkan pemujaan terhadap dewa-dewi disertai kegiatan ritual (upacara
keagamaan ).
Gambar 5. Patung Dewi Alam dengan anaknya
Tahukah Anda jenis / wujud kepercayaan di bawah ini? Tuliskan pengertiannya dengan mengisi
titik-titik di bawah ini.
1. Monotheisme adalah .... 2. Polytheisme adalah .... |
Cocokkan jawaban Anda dengan keterangan di bawah
ini.
Monotheisme adalah kepercayaan terhadap satu Tuhan
atau Dewa. Polytheisme adalah kepercayaan terhadap banyak dewa.
Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus adalah
Polyhteisme. Jenis pemujaan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu
pemujaan terhadap dewa, hewan dan tumbuhan.
1. Pemujaan Terhadap Dewa-dewa.
o Yang menempati urutan pertama adalah Dewi
Ibu atau Dewi Alam (Mother God dess atau Nature Goddess). Di setiap desa, Dewi
alam dianggap sebagai pelindung dan dikenal dengan berbagai nama misalnya Mata,
Amba, Amma, Kali dan Karali.
o
Ada Dewa dengan tiga wajah (Trimukha)
2. Pemujaan
terhadap hewan yaitu hewan-hewan cerita, hewan penjaga kota dan hewan biasa.
3. Pemujaan
terhadap pohon yang dianggap keramat misalnya pohon pipal (beringin).
Pemujaan terhadap
dewa dimaksudkan sebagai tanda terima kasih manusia terhadap kehidupan yang
dinikmatinya berupa kesejahteraan dan perdamaian.
Setelah Anda membaca
materi peradaban lembah sungai Indus mungkin
Anda bertanya mengapa peradaban ini mengalami kehancuran? Faktor penyebab
kehancuran itu bermacam-macam misalnya bencana alam seperti banjir, epidemi
ataupun karena peperangan.
Berdasarkan
peninggalan yang ditemukan berupa reruntuhan kota
Mohenjo Daro dan Harappa diperkirakan kota
itu runtuh akibat banjir. Namun dengan ditemukannya sisa kerangka yang
berserakan di bekas kota
tersebut timbul perkiraan yang lain yaitu runtuh karena penyerbuan bangsa lain.
Siapakah bangsa yang telah menaklukkan masyarakat lembah sungai Indus? Penyerbuan terhadap masyarakat lembah sungai Indus
menurut para ahli sejarah dilakukan oleh bangsa Arya yang berasal dari padang rumput Asia Tengah
yang datang bergelombang antara 2000 - 1500 SM.
Selamat, Anda telah
selesai mempelajari kegiatan 1 ini dengan baik. Untuk mengukur pemahaman Anda
terhadap materi ini kerjakanlah latihan soal di bawah ini dengan
sungguh-sungguh.
KEGIATAN 1
|
I. Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dan soal di bawah ini!
1. Kita
dapat mempelajari peradaban lembah sungai Indus antara lain berkat penggalian
dan penilitian dari ahli di bawah ini ...
a. Sir John Marshall dan Von Koenigswald
b. Sir John Marshall dan Banerji
c. Sir John Marshall dan Eugene Dubois
d. Eugene dan Banerji
e. Banerji dan Von Koenigswald.
a. Sir John Marshall dan Von Koenigswald
b. Sir John Marshall dan Banerji
c. Sir John Marshall dan Eugene Dubois
d. Eugene dan Banerji
e. Banerji dan Von Koenigswald.
2. Pusat
Kebudayaan kuno di lembah sungai Indus adalah kota ....
a. Sarnath dan Harappa.
b. Sarnath dan Mohenjo Daro.
c. Benares dan Harappa
d. Lahonjo Daro dan Benares
e. Mohenjo Daro dan Harappa.
a. Sarnath dan Harappa.
b. Sarnath dan Mohenjo Daro.
c. Benares dan Harappa
d. Lahonjo Daro dan Benares
e. Mohenjo Daro dan Harappa.
3. Bukti
bahwa masyarakat lembah sungai Indus bersifat
agraris adalah ditemukan patung ....
a. Dewi Ibu
b. Dewa Brahma
c. Dewi Sri
d. Dewa Syiwa
e. Dewa Wisnu
a. Dewi Ibu
b. Dewa Brahma
c. Dewi Sri
d. Dewa Syiwa
e. Dewa Wisnu
4.
Sistem
pemerintahan di lembah sungai Indus tidak diketahui dengan pasti sebab....
a. tidak ditemukan bukti peninggalan berupa benda
b. runtuhnya kota Mohenjo Daro dan Harappa
c. masyarakat setempat tidak mengenal pemerintahan
d. sumber tertulis belum dapat dibaca hingga sekarang
e. para pemimpinnya tidak meninggalkan catatan tertulis.
a. tidak ditemukan bukti peninggalan berupa benda
b. runtuhnya kota Mohenjo Daro dan Harappa
c. masyarakat setempat tidak mengenal pemerintahan
d. sumber tertulis belum dapat dibaca hingga sekarang
e. para pemimpinnya tidak meninggalkan catatan tertulis.
5.
Salah
satu peninggalan budaya perunggu yang ditemukan di reruntuhan kota Mohenjo Daro
adalah ....
a. Nekara
b. Canduasa
c. patung penari wanita
d. anting-anting
e. mata uang.
a. Nekara
b. Canduasa
c. patung penari wanita
d. anting-anting
e. mata uang.
II. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
1. Jelaskan keadaan tata kota
Mohenjo Daro dan Harrapa!
2. Jelaskan
sistem kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus!
3. Tuliskan
beberapa kemungkinan penyebab runtuhnya peradaban lembah sungai Indus!
Seyogyanya Anda
jangan melihat kunci jawaban yang ada di belakang modul ini, sebelum Anda
menjawab sendiri soal-soal tersebut, agar kemampuan Anda dapat terukur. Setelah
Anda cocokkan jawaban Anda dengan kunci tersebut dan ternyata masih ada yang
belum tepat, cobalah dibaca sekali lagi materi tersebut agar Anda benar-benar
memahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar